Solo Traveling ke Bromo dengan Bujet Minim

Biaya seringkali menjadi kendala saat traveling. Berikut ada cerita solo traveling budget rendah saat menuju ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Solo traveler dengan budget minim? Siapa takut!
Apa rasanya ketika harus melewatkan momen-momen indah karena kendala biaya? Inilah yang sering dirasakan solo traveler seperti saya, salah satu contohnya waktu liburan ke Bromo. 
Tempat yang terkenal dengan sunrise ini kerap kali menguras kantong para solo traveler, terutama yang masih mahasiswa. Sehingga memunculkan satu pertanyaan di benak saya, bagaimana cara jalan-jalan murah kesana?
Kali ini saya akan menjelaskan dari rute Probolinggo. Secara geografis, Bromo hanya bisa dicapai dengan jalur darat. Menggunakan ojek dari halte bus Probolinggo bisa menjadi salah satu alternatif para solo traveler kalau tak sabar menunggu mobil ELF yang tak kunjung penuh. 
Harga ojek sekali jalan adalah Rp 50.000 sampai Rp 75.000 menuju Cemoro Lawang. Mobil ELF sendiri mempunyai kapasitas sampai 9 orang dengan harga Rp 250.000 sampai Rp 300.000 sekali jalan.
Sesampai di Cemoro Lawang, carilah penginapan yang menawarkan jasa ojek menuju Bromo untuk menikmati sunrise dan wisata sekitarnya. Biasanya berada di penginapan-penginapan kecil. Harga berkisar dari Rp 150.000 untuk sekali tur.
Sementara jeep bermuatan 5-6 orang dipatok seharga Rp 600.000 untuk ke empat titik (penanjakan 1/2, kawah, pasir berbisik, savanah). Untuk penginapan budget rendah berkisar dari Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
Hal yang harus diperhatikan ketika menaiki ojek adalah, motor apa yang akan digunakan. Lebih baik jika supir ojek mengendarai motor kopling. Siapkan jaket anti angin karena angin di Bromo sangat kencang ketika subuh.

Posting Komentar