Sisi Bromo yang Orang Jarang Lihat

Jika umumnya wisatawan yang datang ke Bromo menggunakan rute normal, ternyata masih ada rute memutar dengan pemandangan yang lebih indah. Dari Pasuruan, kemudian tembus ke Bromo. Layaknya surga yang tersembunyi.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memang selalu seru untuk dijelajahi. Saya berkesempatan untuk melihat indahnya alam taman nasional satu ini dari sisi yang tidak biasa, alias jarang dilewati wisatawan.
Jika biasanya wisatawan mengunjungi Pananjakan untuk melihat sunrise, merasakan eksotisme pasir berbisik, atau menikmati savana di bukit Teletubbies. Kali ini saya melewati daerah hutan milik Taman Nasional untuk mengelilingi Bromo melalui jalur Pasuruan-Malang.
Bromo dan area sekitarnya memang terletak di sebuah ceruk yang dibagi ke empat kabupaten di Jawa Timur, Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo. Nah, saya berangkat dari dusun Kandang Sari yang terletak di Kecamatan Tosari, Pasuruan. Menelusuri jalan setapak dan hutan yang cukup lebat, hingga akhirnya sampai tembus ke Ciri, Malang.
Jalanan yang saya lewati cukup menantang, kadang hanya tanah, kadang berbatu. Ada beberapa bagian yang curam dan becek terkena hujan, ukurannya hanya cukup dilewati satu motor.
Konon katanya, jalur ini biasa digunakan para kompeni Belanda zaman dulu untuk menuju ke pos pemantauan. Pos pemantauan dan bangunannya pun masih tersisa di daerah ini.
Kita bisa melewati jalan dengan trekking jalan kaki sekitar 3 jam, atau menggunakan sepeda trail. Jalur ini sering dijadikan trayek off road, karena mampu memicu adrenalin siapapun yang melewatinya.
Pemandangan yang bisa dinikmati di jalur ini adalah gunung batok berhamparkan savana, dan bukit-bukit berwarna hijau dan kuning keemasan di depannya. Kita bisa melihat bukit Teletubbies dan sumber mata air Widodaren dari atas.
Jika langit cerah, warna biru langit dan awan-awan yang bergerak akan berpadu sempurna dengan warna hijau savana. Sungguh eksotis! Kita juga bisa menikmati padang tumbuhan khas dataran tinggi yang berwarna merah hijau.
Bagi Anda yang suka tantangan dan hal baru, jalur ini sungguh patut dicoba. Apalagi jalur ini masih sepi, jadi jalanan berasa milik sendiri.

Posting Komentar